Cerita Dewasa – 2 Perawan Montok

Cerita Dewasa – Sudah lama aku dan beberapa temanku mengincar sebuah kost putri yang masih baru didaerahku. Di daerah dekat kampungku terdapat kos-kosan yang masih tergolong baru dan tempatnya cukup terpencil yang kebetulan belum banyak berpenghuni.

Hanya ada 7 kamar yang baru dibangun, dan yang ditempati baru 3 kamar 1 ditempati nenek-nenek dan 2 kamar lainnya ditempati cewek-cewek seksi, kami sering memperhatikan mereka pada saat mereka sering lewat membeli jajan di warung.

Mereka semua cantik-cantik, belakangan kami mulai mengenal nama-nama mereka, mereka semua berasal dari luar daerah yang baru masuk kuliah semester pertama dan nge-kost di daerah kami.

Suatu malam pada saat itu aku, Ipay, Idris dan Dewa sedang minun-minuman keras oplosan, salah seorang cewek penghuni kost yang bernama Dita baru saja melewati kami memakai kaos ketat dan celana hotpants. Timbul pikiran cabul di otakku dan kucetuskan pada teman-temanku.

“Wah Pay….cakep dan seksi juga ya penghuni kost itu..?” pancingku.

“Iya tuh.. mantep banget….wah sayang karena orang kayak kita kan bisanya cuman
ngeliat aja…”

Dewa pun menimpali “Bener cewek gitu gak bakalan mau sama orang kayak kita-kita Dris, lihat aja meraka anak kuliahan kita mah kerjaannya tiap hari nodong, nyopet sama mabuk kayak gini”

Lalu aku kembali memancing mereka..”Kalo emang gak mau kenapa gak kita perkosa aja sekalian rame-rame.. kan bukannya dia juga gak bakalan jadi milik kita, benar gak..?”

“Gila lu bro ….entar dipenjara gimana..?” sahut Ipay.

“Gak bakalan, asal tahu caranya bro…” Sahutku

“Maksud lu gimana Bro..?” Tanya Dewa.

Aku mengeluarkan sebuah handycam dari tasku dan beberapa tutup kepala yang memang sudah lama aku siapkan

“Ini nih jurus ampuh memperkosa tanpa takut dilaporkan ke polisi.. mau tahu caranya..?” Aku berkata kepada Idris “Lu bisa gunakan ini kan.. Pay?” Ipay tersenyum dan mengangguk. “Jadi kita gunakan kamera ini saat kita memperkosa mereka dan kita gunakan sebagai ancaman kalo mereka berani melapor..!!”

”Yaudah ayo kita berangkat mudah-mudahan aja berjalan sesuai rencana” kata Dewa. Dan aksi itupun tak lama akan Dimulai. Waktu menunjukkan jam 22.24, perlahan kami satu persatu memanjat dinding belakang kost cewek yang tidak terlalu tinggi itu.

Pelan-pelan kubuka pintu dapur yang tidak terkunci dan menuju kedalam pelan-pelan diikuti oleh teman-temanku, aku melihat hanya ada 2 motor yang terparkir berarti hanya ada dua penghuni kost saat ini.

Darahku terkesiap ketika melihat salah satu kamar tidak terkunci dengan pintu sedikit terbuka, aku melihat Dita sedang tidur dengan paha mulus putihnya yang terbuka, aku segera membagi 2 kelompok masing masing dua orang, aku dan Ipay memasuki kamar Dita dan kelompok kedua Idris dengan Dewa mengetuk kamar Nina.

Idris mengetuk kamar Nina perlahan, rupanya Dita terbangun terlebih dahulu karena-kamar mereka bersebelahan. namun aku dan Ipay sudah bersiap dan segera menempelkan klewang dileher Dita.

“Diem lu jangan ngelawan..!!!” Dita terkejut dan masih terdiam. “Coba panggil temen kamu yang masih tidur dari sini..!!” wajahnya pucat dan dengan gemetar memanggil temannya, “Nina…bangun Ninaa…tolongin gue Ninn…” panggil Dita dengan suara gemetar. Sementara Idris masih mengetuk kamar Nina.

Tak lama pintu dibuka dan Idris langsung menyergap Nina sambil menempelkan clurit pula. Nina terkejut dan langsung pucat, dia tidak berani berteriak ataupun melawan karena cluritnya si Idris sudah melingkar di lehernya.

“Ringkus dan ikat dia dengan lakban Wa..!! Biar dia menikmati tontonan gratis antara aku dan temannya hahaha..” perintahku.

Setelah Nina diringkus oleh kedua temanku, aku segera memakai topeng Spidermanku dan memberi isyarat ke Ipay supaya menyalakan handycam.

Dita semakin pucat dan mulai memohon “Ampun bang, tolong jangan perkosa kami ini kami ada sedikit uang untuk Abang ambil semua yang Abang mau tapi tolong jangan perkosa kami bang..” Kata Dita yang hampir menangis.

Aku tampar saja wajahnya, “Diem lu gua kaga butuh duit, yang butuh memek lu, udah diem jangan berisik..!!” lalu aku mendorong tubuh mungil Dita keatas tempat tidurnya yang indah. Dita mulai terisak, aku tak perduli.

Aku segera meraih daster tipisnya dan kurobek dengan kasar, Dita mencoba berguling kesamping sambil menutupi daerah dadanya sambil menyembunyikan wajahnya yang manis. Aku segera meraih tubuhnya dan kutelentangkan dengan paksa.

Aku membuka silangan tangan didada Dita dan dengan kasar sekali lagi aku merobek BH Dita yang hanya berukuran 32 B, hingga tampaklah kedua bukit indah yang mungil dengan puting susu yang kecoklatan.

“Singkirkan tangan lu sekarang atau mau gua pukul lagi lu..!!” perlahan lahan Dita menurut. Aku mulai meremas dan menciumi buah dada indah itu, sementara Dita masih terisak. photomemek.com Nina yang terbelenggu dipaksa kedua temanku untuk melihat semua kejadian itu. Aku membuka seluruh pakaianku, dan aku menjambak rambut Dita sehingga wajahnya terangkat.

“Nih nikmatin penis gue, awas kalo gak mau gue bunuh lu sekarang juga..!!!” Kataku
Dita menurut.. Oooh betapa nikmat rasanya ketika mulut mungil berbibir tipis itu mulai mengulum penisku.

“Heh..setan!! Awas jangan sampe kena gigi lu rasanya sakit tau…!!” aku memaklumi karena mungkin Dita baru pertama kali ini mengulum penis seorang cowok. Dan aku segera memaju mundurkan wajah Dita dipenisku dengan menjambak rambutnya.

Tanpa membuang waktu lagi aku segera memerintahkan kedua temanku untuk melepaskan Nina dan membuka lakban dimulutnya. Aku memerintahkan Nina supaya naik ke kasur dimana Dita sedang mengulum penisku.

“Buka bajumu dan jilat memek temanmu ini awas kalau tidak mau nurut gue bunuh lu sekarang juga..!!’ Kataku. Idris dan Dewa terkekeh melihatku.

“Bisa aja lu Bro..wah wah wah sekali dapet dua kelinci nih ayo terusin Bro..!!”
kata mereka.

Ipay masih terus merekam semua kejadian itu dengan handycamku.

Idris dan Dewa mulai melepaskan semua pakaian mereka dan mengocok penis mereka , rupanya mereka juga sudah terangsang dan tidak tahan juga melihatku yang lagi disepongin sama Dita.

Seperti perintahku setelah aku mengatur posisi sedemikian rupa, Nina mulai menjilati vagina Dita dengan ragu-ragu. “Ayo yang benar jilatin memeknya Dita..!! Kalau gak bener dan ragu-ragu gua potong nih lidah lu!!” gertakku pada Nina.

Akhirnya ia menuruti juga kata-kataku, wajahnya semakin pucat dan hampir menangis, Setelah dia menjilati vagina Dita, rupanya kuluman Dita pada penisku mulai kacau, oleh sebab kenikmatan yang ditimbulkan Nina pada vaginanya. Aku tersenyum bangga melihatnya.

Birahiku segera memuncak dan segera ingin memasukan penisku ke memeknya Dita yang terlihat nikmat itu. Kemudian aku menyuruh Dita untuk berhenti dan tidur terlentang. Aku menyuruh Nina untuk meletakkan vaginanya diatas mulut Dita.

“Nah sekarang gantian lu yang jilatin memek Nina biar sama-sama untung jangan mau enaknya saja ya..!!” Tia pucat tapi dia menurut wajah Dita terbenam diselangkangan milik Nina sementara mereka semua hanya terdiam ketakutan menuruti perintahku.

Aku memposisikan penisku di vagina Dita, sambil terus berusaha menyodok vaginanya aku terus meremas dan menciumi payudaranya Nina yang berukuran sedang dan indah pula.

Lubang vagina Dita masih terasa begitu sempit, walaupun terlihat kesakitan dia masih terus berusaha menjilati vagina Nina. Lubang vagina milik Dita sudah basah akibat jilatan Nina tadi, dan Drrrt..drrt..drrt aku segera menggenjot penisku dalam vagina perawan milik Dita. Sempit sekali rasanya sehingga menimbulkan sensasi nikmat yang luar biasa dipenisku.

“Aah.. tolong sudah bang sakit bang.. aduh.. ahh.. sakit bang.. emmhh.. tolong…!!” Jerit Dita

Idris segera mendatangi Dita dan menampar mulutnya PLAK..!!!
“Jangan berisik ngapa lu diem aja nikmatin, kayak kambing mau dipotong aja lu beriik, dan jangan coba-coba teriak lagi ya!! Jilatin terus tuh memek temen lu itu!!!” kata Idris.

Air mata Dita tak terbendung lagi menahan perih, dan aku bukannya kasihan melihatnya nangis malah semakin bersemangat menggenjot Dita. filmbokepjepang.com Semakin cepat aku memompa penisku dalam vaginanya, sambil aku terus meremas dan mencium payudara Nina yang vaginanya masih terus dijilatin sama Dita.

Sebelas menit kemudian Crrooot.. crooott.. croottt.. !! spermaku keluar didalam vagina Dita. Aku menghentikan aktivitas penisku didalam vaginanya Dita, terasa berdenyut-denyut nikmat dinding vagina Dita.

Sementara aku berhenti kini rupanya giliran Nina yang tiba-tiba mengejang, rupanya dia juga mengalami orgasme karena jilatan Dita pada vaginanya. Melihat hal itu aku jadi kembali terangsang dan penisku bangkit berdiri lagi aku menyuruh mereka bertukar posisi, sekarang posisi Dita ditempati oleh Nina begitu pula sebaliknya.

Sekarang vagina Dita-lah yang dijilatin oleh Nina. Darah keperawanan Dita masih mengalir dipahanya bercampur spermaku, aku menyuruh Nina untuk menjilati bersih spermaku yang bercampur darah dipahanya Dita itu.

Heni yang ketakutan itu hanya menurut sambil menangis, sesekali terlihat dia seperti mau muntah namun ditahannya.

“Awas kalo lu sampai muntahin gue sodok memek lu pakai gagang cangkul ya!” ancamku pada Nina. Gadis itu semakin ketakutan.

Kini penisku sudah berada dibibir vagina Nina, sementara Nina masih menjilatin vaginanya Dita yang baru saja kehilangan keperawanannya, aku terus mencumbu dan meremas payudaranya Dita.

Vagina Nina rupanya memang lebih sempit, aku sampai kesulitan beberapa kali membobol keperawanan miliknya, sampai aku akhirnya benar-benar memaksa penisku barulah aku dapat menembus vagina Nina.

Jujur saja ketika memerawani Nina penisku agak sakit karena memang vagina Nina lebih sempit dari vagina milik Dita. Setelah beberapa saat setelah penisku berada dalam vagina Nina yang sudah berdenyut dari sejak awal perawannya kubobol, aku mulai menggerakkan penisku maju mundur.

Gilaaa…!! vagina Nina lebih nikmat banget dari vaginanya Dita karena memang bentuk tubuh Nina lebih kecil dari bentuk tubuh Dita. Sekitar 24 menit aku menggenjot vagina Nina sampai akhirnya aku memuntahkan spermaku jauh labih banyak daripada yang aku semprotkan di vaginanya Dita.

Setelah aku menghabiskan spermaku lubang vaginanya Nin, aku meyuruh Dita untuk kembali mengulum penisku membersihkan sisa-sisa darah keperawanan Nina yang masih melekat di penisku.

Lalu aku berpaling kepada ktiga temanku yang sudah menunggu dengan telanjang dan masing masing penis yang sudah ngaceng maksimal.

“Bagaimana..?” Tanyaku……”

“Mantap Bro, sampai-sampai gue sama Joni udah gak tahan nih!!” Kata Idris

“sabar-sabar dulu ya kalian pasti akan menerima bagian masing masing, biar mereka bersihkan memek mereka dulu ya..?” Kataku. Idris sudah tidak sabar lagi, namun aku mencegahnya.

Akhirnya teman-temanku pun dapat giliran main semua pada malam itu sampai waktu menjelang pukul 03.46 WIB barulah kami semua telah selesi melaksanakant keingan kami yang sangat mulia.

Sekitar pukul 04.51 kami menguras seluruh harta kedua gadis itu termasuk motor Vario 150cc, ATM, Hp Iphone 6s plus dan perhiasan yang tidak sedikit jumlahnya, ,maklum sepertinya mereka anak orang kaya.

Sebelum meninggalkan mereka aku sempat mengancam, kalau sampai mereka lapor ke pak RT atau polisi, adegan pemerkosaan itu akan kami sebarluaskan di media sosial, setelah itu kami semua pergi meninggalkan mereka hingga beberapa bulan lamanya.

Rupanya rahasia itu masih tersimpan rapih oleh mereka, karena setelah sekian lama kami merantau ke luar kota dan memutuskan untuk pulang kampung ternyata tidak ada tanda-tanda bahwa kami dicari oleh pihak kepolisian atau pak RT. Hanya saja Dita dan Nina sudah tidak tinggal dikostnya lagi, rupanya mereka sudah pindah.,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,

Related posts